Empat atlet catur Kabupaten Sijunjung mengukir prestasi pada kejuaraan Internasional Malaysia Chess Festival 2016 (Festival Catur Malaysia) yang digelar dari 11 sampai 18 September.
Keempat atlet itu, Azani Caturrega, Muhammad Afif, Muhammad Rafi Tasrif dan Yasinta Tansil, kata pimpinan kontingen dan pelatih catur Kabupaten Sijunjung, Yofritas, ST, MT dan Mulyadi, di Kantor Bupati, Selasa (27/9).
Menurut Yofritas yang juga Asisten Administrasi dan Umum Setdakab Sijunjung, pecatur cilik Azani Caturrega meraih peringkat lima pada nomor pertandingan catur cepat (rapid chess) 25 menit Under 8-10 tahun.
Peraih medali emas cabang olahraga catur O2SN tingkat Provinsi Sumatera Barat itu, mengumpulkan empat poin setelah empat kali menang dan dua kali kalah pada enam babak pertandingan.
Atas keberhasilan dan prestasi yang dicapai, murid SDN 33 Muaro itu memperoleh medali dan piagam penghargaan dari Malaysia Chess Festival sebagai pecatur cepat 25 menit di bagian putri, kata Yofritas.
Sementara rekannya, Muhammad Afif, turun pada nomor pertandingan catur cepat (rapid chess) 25 menit Under 8-10 tahun putera. Murid SDN 22 Muaro itu berhasil menempati peringkat 21 dari 107 peserta setelah mengumpulkan 4 poin dari empat kali menang dan dua kali kalah.
“Meski hanya peringkat 21, namun kita cukup bangga, karena pertandingan catur cepat 25 menit Under 8-10 tahun itu diikuti 143 pecatur putra putri dari Malaysia, Singapura, Philipina, India, Taipeh dan Indonesia,” jelas Yofritas.
Sedangkan Muhammad Rafi Tasrif, turun pada nomor pertandingan catur cepat 25 menit Under 12-14 tahun putra. Siswa SMPN 7 Sijunjung ini berada pada peringkat 18 dari 51 peserta. Peraih medali emas pada O2SN Provinsi Sumatera Barat itu mengumpulkan 3,5 poin hasil dari tiga kali menang, satu kali seri dan dua kali kalah.
Sementara, Yasinta Tansil turun pada nomor pertandingan catur standar 90 menit yang diikuti 185 pecatur putra putri dari 10 negara yang terdiri dari 65 pecatur putri dan 120 pecatur putra.
Dari sembilan babak pertandingan yang dimainkan, Yasinta Tansil berhasil mengumpulkan enam poin setelah menang lima kali, remis dua kali dan kalah dua kali, sehingga berada pada peringkat tiga di kelompok pecatur putri dan peringkat 37 pada kelompok putra putri.
“Meski menempati peringkat tiga, namun mahasiswi Teknik Kimia ATI Padang ini tidak memperoleh medali, karena peringkat dirangking dari jumlah peserta secara keseluruhan, bukan hanya dari kelompok putri,” jelas Yofritas dan Mulyadi. –nas@sijunjung.go.id