Nagari Padang Laweh Selatan harus berupaya keras untuk bisa menjadi nagari penyangga dalam pembangunan. Tidak saja penyangga dalam penyedian pangan, namun termasuk didalamnya penyangga dalam ketersediaan generasi dan sumberdaya manusia yang berkwalitas.
STUNTING, saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Sijunjung. Seluruh organisasi perangkat daerah, stake holder, lembaga msyarakat dan unsur masyarakat sendiri bahu membahu mewujudkan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sijunjung.
Angka stunting di Padang Laweh Selatan saat ini masih di angka 15%. Walau masih jauh di bawah rata rata Kabupaten Sijunjung, namun upaya selalu dilakukan tidak saja untuk menurunkan angka, namun yang lebih utama adalah pencegahan stunting untuk masa yang akan datang. Pelatihan kader Posyandu dilaksanakan guna memenuhi tujuan tersebut.
Acara dilaksanakan di Ruang Pertemuan Wisma Keluarga pada hari, Selasa, 25 Juli 2023, dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ny Riri Benny Dwifa didampingi oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Kabupaten Sijunjung (Delvi Sunairi, SE), Pj. Wali Nagari Padang Laweh Selatan (Feri Ferdian Saputra, S.Kom, MM) dan Ketua BPN Nagari PLS ( Yos Jodi) Dalam pembukaannya, Ny Riri Benny Dwifa sekaligus menyampaikan materi dengan judul Pencegahan stunting dengan perbaikan pola makan dan pola asuh anak.
Materi kedua dengan judul Pemanfaatan Pangan Lokal untuk Pemenuhan Gizi Cegah Stuting disampaikan oleh Ning Wisma Utami, SP, MSi (Dinas Pangan dan Perikanan), Materi ketiga dengan Judul Pencegahan dan Penanganan Stunting melalui Pemenuhan Kesejahteraan Bayi 1000 hari Pertama oleh Kepala Puskesmas Dinas Kesehatan, materi terakhir adalah dari Pendamping Desa dengan judul Pemetaan Potensi Keluarga dan Rencana Aksi dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting.
Keempat materi disampaikan dalam pelatihan ini guna memberikan pemahaman yang sama dalam pencegahan dan penanganan stunting di wilayah Nagari Padang Laweh Selatan. Program Kementerian Kesehatan yang berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri, BKKBN dan Badan Pangan Nasional menekankan bahwasanya pemenuhan gizi untuk pencegahan dan penanggulangan stunting harus memanfaatkan sumberdaya lokal, sesuai kearifan lokal, mudah dijangkau dan mengandung gizi yang cukup untuk pencegahan dsn pemenuhan gizi dalam penanganan serta penanggulangan stunting. Hal inilah yang harus difahami bersama antar lintas sektoral dan seluruh kader Posyandu, Nakes dan pendamping guna pencegahan dan pewujudan penurunan angka stunting di Padang Laweh Selatan khususnya dan di Kabupaten Sijunjung pada umumnya. (NingUtami_Paperi)