Audit Kasus Stunting, Wabup: Kita Maksimalkan Bersama Percepatan Penurunan Angka Stunting Di Kabupaten Sijunjung

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kabupaten Sijunjung menyelenggarakan Kegiatan Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Sijunjung Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pancasila, Muaro Sijunjung Rabu (22/5/24)

Kepala Dinas Dalduk KB, Roni Satria, dalam laporannya menjelaskan tujuan diselenggarakan nya audit kasus stunting ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kasus-kasus stunting di wilayah Kabupaten Sijunjung.

Dirinya juga mengungkapkan, menurut data yang di ekspos oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung melalui lembaga Survey Kesehatan Anak dan Ibu (SKAI). Angka stunting di Kabupaten Sijunjung masih tinggi yakni 28.2% atau sekitar 5000 orang balita yang mengalami gizi buruk.

Sebelumnya telah dibentuk tim audit dari 4 orang pakar kesehatan. Tim audit ini terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, dan psikolog.

Dinas Dalduk KB Kabupaten Sijunjung juga telah mengambil 13 sample kasus untuk dianalisa dan dilakukan diseminasi oleh tim pakar.

“Kami berharap kegiatan audit ini tidak hanya dipenuhi secara administratif tapi setelah kegiatan hari ini selesai, kita juga bisa melaksanakan tugas masing-masing dengan baik, sehingga angka stunting di Kabupaten Sijunjung ini dapat berkurang” harap Roni.

Dalam kata sambutannya Wakil Bupati Kabupaten Sijunjung, Iraddatillah, mengatakan penting sekali kehadiran semua stakeholder terkait dalam kegiatan hari ini. Agar tercipta koordinasi yang baik dan mempercepat proses penurunan angka stunting di Kab. Sijunjung.

 

“Kasus stunting ini tidak bisa selesai jika hanya dikerjakan oleh Bupati, Wakil Bupati dan Dinas Dalduk KB saja. Kita semua harus turun tangan saling membantu dalam mengurangi angka stunting ini” ujar Iraddatillah, yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sijunjung.

 

 

“Kepada para Camat yang merupakan Ketua Tim Percepatan di Kecamatannya masing-masing, kami harapkan dapat bekerja lebih maksimal untuk memfasilitasi masyarakat kita yang membutuhkan fasilitas kesehatan. Setelah kegiatan audit kasus stunting ini kami juga berharap agar penurunan angka stunting di Kabupaten Sijunjung dapat memberi kontribusi signifikan pula terhadap penurunan angka stunting yang sekarang di angka 14% di seluruh Indonesia.” tambahnya.

 

 

Turut hadir dalam kesempatan ini, tim pakar yang terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, dan psikolog dari rumah sakit umum daerah Kab. Sijunjung. Serta para peserta dari Puskesmas dan tim percepatan penurunan angka stunting. (Bayu)