Tanjung Gadang (06/08/2024). Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Pada tahun 2023, angka stunting di Indonesia mencapai 21,50 % sebagai akibat dari rendahnya kondisi ekonomi dan edukasi terkait gizi kepada masyarakat. Anak dengan kondisi stunting akan memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari umur seusiannya, memiliki keterlambatan dalam berfikir, serta lebih mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, para orang tua dihimbau untuk dapat melakukan upaya pencegahan agar anak-anak mereka dapat terhindar dari kasus stunting.
Dalam rangka pencegahan stunting tersebut, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Tanjung Gadang yang juga Camat Tanjung Gadang Emil Evan, S.STP melakukan aksi bersama Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung Ny. Madona Iraddatillah didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Tanjung Gadang Ny. Afzolla Emil Evan membagikan tanaman kelor kepada Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) secara simbolis di UDKP Kecamatan Tanjung Gadang.
Bibit kelor yang dibagikan kepada kader tersbut merupakan hasil pembibitan sendiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan Tanjung Gadang yang juga merupakan Ketua Penggerakan Lapangan TPPS Kecamatan Tanjung Gadang Ny.Afzolla Emil Evan. Rencananyake depan melalui TPPS di masing-masing Nagari yang ada di Kecamatan Tanjung Gadang juga digerakkan untuk membudidayakan kelor sebagai salah satu sumber pangan lokal dalam pencegahan stunting. Dengan adanya program pembagian bibit tanaman kelor sebagai upaya pencegahan stunting ini diharapkan masyarakat paham mengenai manfaat tanaman kelor untuk memenuhi kebutuhan gizi sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.
Dalam kaitanya mencegah stunting, tanaman kelor memiliki banyak kandungan nutrisi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh anak. Menurut penelitian, bagian daun (2 tangkai di bawah pucuk sampai tangkai ke-9 atau ke-10) merupakan bagian yang mengandung tinggi protein (28,25%), Beta karoten (pro vitamin A) 11,93 mg, Ca (2241,19) mg, Fe (36,91) mg, dan Mg (28,03) mg. Selain itu, dalam penelitian lain juga menyebutkan bahwa daun kelor memiliki kandungan betakaroten 4 kali wortel, 3 kali potassium pisang, 25 kali zat besi bayam, 7 kali vitamin C jeruk, 4 kali kalsium susu, serta 2 kali protein yogurt.
“Program ini digaungkan dalam inovasi TPPS Kecamatan Tanjung Gadang yakni menggerakan menanam kelor dan mengolahnya menjadi sumber pangan keluarga terutama untuk mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui dalam kegiatan bersama kita cegah stunting di kecamatan Tanjung Gadang” terang Camat Tanjung Gadang.