Diskominfo Sijunjung – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung, yang diwakili oleh Kabid Statistik & Persandian, Dewi Mayza Lenny, bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Sijunjung melaksanakan apel memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun 2025, (Jumat, 26/9/2025), di depan halaman Kantor BPS Kab. Sijunjung.
Peringatan ini merupakan perayaan tonggak awal perkembangan statistik di Indonesia, yang bertepatan dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Apel ini dilaksanakan dengan mengusung tema “Statistik Berdampak untuk Indonesia Maju”.
Dalam amanatnya, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, yang dibacakan oleh Kepala BPS Kab. Sijunjung, Yuliandri, S.E., M.M., menyampaikan ucapan “Selamat Hari Statistik Nasional Tahun 2025” kepada seluruh insan statistik di tanah air. Beliau juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai BPS dan mitra statistik se-Indonesia, menyebut mereka sebagai “para pahlawan dan pejuang data”.
“Dedikasi ini tidak jarang menghadapi tantangan berat, bahkan mempertaruhkan nyawa, seperti kasus pegawai BPS Kabupaten Talaud yang menjadi korban selamat dari musibah KM Barcelona dan mitra statistik yang meninggal dunia karena kecelakaan motor di Kabupaten Bima, NTB.” ucapnya.
Kepala BPS RI juga menyoroti capaian penting BPS di tahun 2025, termasuk meraih Gold Winner Kategori Public Relations dan Bronze Winner Kategori Social Media pada Makaravox UI PR Awards 2025, serta Akreditasi “Unggul” untuk institusi dan seluruh program studi Politeknik Statistika STIS.
Selain itu, peringatan HSN 2025 juga dimanfaatkan sebagai momentum peluncuran Ikatan Statistisi Indonesia (ISI) yang baru dan penyerahan sertifikat pendirian LSP BPS sebagai lembaga sertifikasi profesi. Menghadapi perkembangan zaman dan teknologi, BPS didorong untuk bertransformasi.
“Dunia terus berubah, teknologi berkembang, dan cara kerja National Statistics Office di seluruh dunia juga harus berubah.” ujarnya.
Beliau mengajak seluruh insan statistik untuk berani bertransformasi agar tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman. Selain menghasilkan data, insan statistik juga diajak untuk bertransformasi menjadi agen literasi statistik untuk memastikan data dipahami dan digunakan dengan bijak oleh masyarakat dan pemangku kebijakan.
Sebagai penutup, dirinya menyampaikan harapannya untuk menjadikan momen HSN sebagai pengingat bahwa kerja insan statistik adalah untuk masa depan bangsa. Beliau mengakhiri amanatnya dengan dorongan untuk terus maju.
“Mari bergandeng tangan, menjaga integritas, berinovasi, meningkatkan profesionalisme, dan menyalakan semangat cinta statistik di hati kita dan cinta terhadap pekerjaan kita, agar kita bisa terus tumbuh menghasilkan Statistik Berkualitas, Bermakna, dan Berdampak.” tutupnya.
Apel peringatan ini diakhiri dengan pembacaan doa dan pembubaran barisan. (Bayu)