MC Sijunjung – Penyediaan pangan yang cukup disertai terjaminnya keamanan, mutu dan gizi pangan dikonsumsi merupakan hal yang tidak bisa ditawar dalam pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat masyarakat secara umum.
Semakin maraknya penyakit degeneratif (seperti kanker, tumor) serta masih ditemukannya kasus stunting merupakan beberapa dampak dari pola pangan dan kualitas pangan yang buruk, khususnya dari sudut keamanan pangan.
Tuntutan konsumen akan keamanan pangan, juga turut mendorong kesadaran produsen menuju persaingan sehat yang berhulu pada jaminan keamanan pangan bagi konsumen.
Saat ini, dengan semakin banyaknya produksi pangan yang beredar di pasaran, dituntut semua masyarakat selaku konsumen harus menjadi konsumen cerdas dengan didukung penjaminan keamanan pangan oleh pemerintah. Keamanan pangan telah menjadi salah satu isu sentral dalam perdagangan produk pangan.
Mendukung hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pangan melaksanakan kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan di hotel Bukit Gadang Muaro Sijunjung pada Rabu, 24 September 2025.
Peserta dari sosialisasi ini adalah perwakilan ibu-ibu kader dari berbagai nagari di wilayah Sijunjung.
Adapun Narasumber dalam Sosialisasi ini adalah  H. Sofyan Hendri, S.PdI, MM (Komisi V DPRD I Sumatera Barat), drh. Afri Musweri, M.Si (Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat),  Indra Arief Nasution, SPi,MSi (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat).
Dengan materi :
1. Materi terkait bahaya pangan yang tidak aman terhadap tingkat kesehatan masyarakat
2. Teknik memilih dan mengelola bahan pangan berbahan baku ikan
3. Teknik memilih dan mengelola pangan yang bersumber dari hewan ternak seperti daging, susu dan telur.
Topik topik ini menjadi topik yang menarik dalam sosisalisasi ini. Â Keiingintahuan peserta terkait hal ini sangat besar. Materi yang disampaikan diharapkan mampu merubah perilaku peserta dalam memilih dan mengelola pangan dalam keluarga dan bisa menyampaikan kepada masyarakat lain.
Pemilihan dan pengelolaan pangan yang tepat, penangan yang tepat menjadi faktor penentu tingkat kwalitas pangan di tingkat keluarga. Â Sehingga peserta berharap, kegiatan sosisalisasi dan edukasi terkait kemanan pangan dapat dilaksanakan lebih luas. (Ning_Utami, Paperi)
Â
