Sabtu, Agustus 2, 2025
BerandaPemerintahanPelatihan Olahan Pangan Berbahan Baku Produk Lokal, Dorong Diversifikasi Pangan di Kabupaten...

Pelatihan Olahan Pangan Berbahan Baku Produk Lokal, Dorong Diversifikasi Pangan di Kabupaten Sijunjung

MC Sijunjung- Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Sijunjung, melalui Dinas Pangan dan Perikanan  melaksanakan berbagai upaya pengembangan pengolahan pangan lokal guna mendukung Gerakan Diversifikasi Pangan, yaitu mengubah pola konsumsi masyarakat agar tidak tergantung pada satu komoditas saja dan mampu memanfaatkan pangan lokal sebagai salah satu sumber energi. Menurut Undang-Undang  Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, pangan lokal didefinisikan sebagai pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.

Salah satu upaya pengembangan pangan lokal  di Kabupaten Sijunjung dilakukan dengan melaksanakan pelatihan petani.  Pelatihan Olahan Pangan Lokal dilaksanakan di BPP Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok pada hari Selasa, 14 Maret 2023. Olahan Pangan berbahan baku Jagung Manis yaitu Selai jagung manis (Sejanis) dan Susu Jagung dipilih sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan konsumsi jagung masyarakat sebagai alternatif  diversifikasi dan subsitusi beras dengan sumber karbohidrat lainnya di Lubuk Tarok. Peserta pelatihan  adalah Anggota Kelompok Wanita Tani se Kecamatan Lubuk Tarok dengan jumlah 40 orang. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dinas Pangan Perikanan beserta Penyuluh di wilayah Binaan Lubuk Tarok. Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung ADRI,SPt di dampingi oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan ( Ning Wisma Utami, SP,MSi) beserta jajaran.

Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan usaha dengan berbahan baku produk lokal. Berbagai bahan baku pangan produksi petani lokal, menjadi peluang usaha yang menjanjikan jika dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik. Berbagai jenis pangan olahan di Sijunjung sangat bervariasi, namun jenis pangan yang berbahan baku selain beras harus lebih dikembangkan  guna meningkatkan ketahanan pangan serta memerangi masalah ancaman krisis pangan.

Masalah krisis pangan merupakan salah satu masalah yang sangat urgent untuk dibahas dikarenakan kaitannya dengan kebutuhan dasar manusia. Krisis pangan ini akan semakin bertambah seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang berimplikasi pada kebutuhan pangan, namun tidak diimbangi dengan kemampuan peningkatan ketersediaan pangan dan pemanfaatan pangan. Konsumsi beras yang masih tinggi, mendorong Dinas Pangan dan Perikanan selalu berusaha mensosialisasikan serta mengajak masyarakat untuk mengganti sebagian konsumsi beras dengan mengkonsumsi sumber karbohidrat selain beras. Ketrampilan masyarakat dalam mengolah sumber pangan selain beras diharapkan mampu meningkatkan diversifikasi konsumsi pangan di Kabupaten Sijunjung, khususnya dalam memanfaatkan produksi pangan lokal. (NingUtami_Paperi)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments