Muaro. MC. Sijunjung, – Bupati H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo berharap dan mengimbau para dokter yang bertugas di Kabupaten Sijunjung supaya meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya berharap dan mengimbau para dokter yang bertugas di Kabupaten Sijunjung supaya meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata bupati dalam sambutannya pada pelantikan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Sijunjung masa bakti 2019-2022, di gedung Pancasila, Sabtu (3/8).
Pengurus IDI cabang Sijunjung yang dilantik oleh wakil ketua 4 IDI Provinsi Sumatera Barat, Romi Ekasaputra, dewan pembina H. Edwin Suprayogi dan Asniyati Almi. Ketua H. Yasril Syahnil, wakil ketua Romi Petrian Dinata, sekretaris Riki Alkamdani, wakil sekretaris Fitri Yanti dan bendahara Rahmi Fadhila.
Pengrus juga dilengkapi dengan bidang pengabdian profesi dan tanggap bencana, bidang legislasi dan advokasi, bidang organisasi, bidang usaha dan kesejahteraan anggota serta tim pengembangan dan pendidikan kedokteran berkelanjutan.
Pelantikan yang berlangsung sederhana dihadiri Forkopimda Kabupaten Sijunjung, ketua organisasi profesi kesehatan dan pimpinan Puskesmas serta pengurus IDI Sumatera Barat
“Selain meningkatkan persatuan dan kesatuan, saya juga berharap dan berpesan kepada para dokter supaya tidak mengabaikan fasien yang ingin berobat, siapa pun orangnya dan bagaimana pun kondisi ekonominya.
Karena disamping menyedihkan hati keluarga yang mengantar dan mendampingi, mengabaikan fasien yang membutuhkan pertolongan sesegera mungkin, adalah perbuatan yang tidak manusiawi,” ulas bupati.
Di sisi lain bupati mengatakan, berkat kerja keras dan kesungguhan jajaran Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, pada beberapa tahun lalu Pemkab Sijunjung menerima berbagai penghargaan di tingkat nasional.
Penghargaan yang diterima Pemkab Sijunjung melalui Dinas Kesehatan, diantaranya Kabupaten Sijunjung Sehat Swasti Saba Padapa dan Ksatria Bakti Husada Arutala dari Menteri Kesehatan RI.
“Namun kita tidak boleh terlena, karena di balik prestasi yang diraih, ada tantangan yang dihadapi, yaitu mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang dicapai. Satu diantaranya memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat pada seluruh sarana kesehatan, baik di Poskesri, Pustu dan puskesmas terlebih di rumah sakit. Jangan sekali-kali mengabaikan fasien yang ingin berobat, siapa pun orangnya dan bagaimana pun kondisi ekonominya.
Karena disamping menyedihkan hati keluarga yang mengantar dan mendampingi, mengabaikan fasien yang membutuhkan pertolongan sesegera mungkin, adalah perbuatan yang tidak manusiawi,” kata Bupati Yuswir Arifin mengulangi pesan dan harapannya. –nas@sijunjung.go.id
