Sijunjung, MC Sijunjung – Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelola Bantuan Operasional Khusus (BOK) di bidang kesehatan dari Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung menggelar kegiatan Workshop, di Hotel Daima Padang, yang berlangsung selama 3 hari, 28-30 April 2019.
Kegiatan dibuka Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, dan turut dihadiri Kabag Program dan Informasi Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kasubag Anggaran Dirjen P2P, Direktur Pelayanan Primer, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kepala Bapppeda Sijunjung
Dalam arahannya Bupati menyampaikan sesuia dengan visi pembangunan kesehatan Kabupaten Sijunjung, dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Ada 5 isu strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2019 yang perlu dilakukan penanganan yakni, kematian ibu dan bayi, stunting, hipertensi, diabetes, dan TB Paru.
“ Untuk mendukung isu tersebut, Kabupaten Sijunjung tiap tahunnya mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat yaitu dana alokasi khusus bidang kesehatan, oleh karena itu diadakan Workshop ini sebagai upaya mengelola dana tersebut dengan baik,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Ezwandra kepada MC Sijunjung, Selasa (30/4/19) saat mendampingi Direktur Pelayanan Primer, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Muaro Bodi, Kabupaten Sijunjung, setelah kegiatan Workshop di Padang.
“ Pengelola BOK nantinya dapat membuat perencanaan sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing. Dana tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin namun harus sejalan dengan pengelolaan keuangan di Kabupaten Sijunjung,” tambahnya.
“ Pengelola BOK diharapkan dapat mengikuti peraturan penggunaan dana sesuai dengan peraturan yang ada di Kabupaten Sijunjung sehingga diharapkan tahun 2019 tidak ada temuan dari BPK,” harapnya.
“ Sebagai pihak yang telah berkomitmen untuk menjalankan program tersebut tentu Pemerintah Kabupaten Sijunjung berkewajiban memfasilitasi dan memberikan stimulus kepada masyarakat agar kegiatan dalam mengatasi 5 isu strategis bisa tercapai. Bagi tenaga kesehatan diharapkan bekerja keras dan bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” tutupnya. (MC Sijunjung)@sijunjung.go.id
